ALT_IMG

Featured 1

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 2

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore..

Alt img

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 5

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

Jumat, 26 Juli 2013

Masjiddil Harram / Ka' bah dari Masa ke masa

0 komentar



 Ka' bah Tempo Dulu


1901

1910

 1918

1920

 1920


 1937

 1941

1970



Terimakasih telah membaca artikel kami. Demikianlah Foto2 kabbah dari masa kemasa










Continue reading →

Kecamatan Songgom

0 komentar
Kecamatan Songgom

Songgom adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.
Songgom merupakan kecamatan termuda di Brebes. dengan luas 5.072 ha.
Kecamatan ini merupakan pemekaran dari Kecamatan Jatibarang.

Desa/kelurahan

Cenang
Dukuhmaja
Gegerkunci
Jatimakmur
Jatirokeh
Karangsembung
Songgom
Songgom Lor
Wanacala
Wanatawang.

Masjid Songgom lor Brebes Jawa Tengah

Demikian sekelumit tentang Kecamatan Songgom. Terimakasih telah membaca Artikel ini
Continue reading →

Kabupaten Cirebon

0 komentar
Kabupaten Cirebon

Kabupaten Cirebon, merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian timur dan merupakan batas, sekaligus sebagai pintu gerbang Provinsi Jawa Tengah. Dalam sektor pertanian, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah produsen beras yang terletak di jalur pantura.

Geografi 

Kabupaten Cirebon berada di daerah pesisir Laut Jawa. Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Kabupaten Cirebon berada pada posisi 6°30’–7°00’ Lintang Selatan dan 108°40’-108°48’ Bujur Timur. Bagian utara merupakan dataran rendah, sedang bagian barat daya berupa pegunungan, yakni Lereng Gunung Ciremai. Letak daratannya memanjang dari barat laut ke tenggara.
Wilayah Kabupaten Cirebon dibatasi oleh:
Utara Kabupaten Indramayu
Barat laut Kabupaten Majalengka,
Selatan Kabupaten Kuningan,
Timur Kota Cirebon dan Kabupaten Brebes (Jawa Tengah)

Sejarah

Sejarah Pemerintahan Bupati (1800 sampai sekarang)

1800-1808 R. Sinuk (Muchamad)
1808-1828 R. Ngabei Suradiningrat
1828-1843 Kanjeng Kyai R. Adipati Baudenda Suradiningrat
1843-1847 R. Tumenggung Baudenda Suradiningrat
1847-1877 R. Adipati Surya Dirja
1877-1902 R. Adipati Suraadiningrat
1902-1918 R. Adipati Salmon Salam Suryadiningrat
1920-1927 R.M. Panji Aryiodinoto
1928-1942 R.Tg. Suriadi (Aria, Adipati, Pangeran)
1942-1943 M. Sewaka
1943-1945 M. Oemar Said
1945-1947 Mr. R. Ma'mun Sumadipraja
1947-1950 R. Sidik Baratadirdja
1950-1951 R. Mochamad Michrad
1951-1954 M. Radi Martadinata
1954-1956 R. Moestofa Soerjadi
1956-1957 R. Djoko Sa'id Prawiro Widjojo (Pj. Bupati)
1957-1958 R. Sulaeman Tanudiradja (Kepala Daerah)
1957-1958 Machbub Badjurie (Kepala Daerah)
1958-1960 R. Kamar Suriawidjaya (Pj. Bupati Cirebon)
1960-1965 R. Harum Zainal Abidin
1965-1966 R. Soemitro (Pj. Bupati Kepala Daerah Cirebon)
1966-1973 Kol. Inf. H. R. Anwar Soetisna
1973-1978 Kol. Inf. Hasan Soegandhi
1978-1983 Drs. H. Mr. Gunawan Bratasasmita
1983-1988 Kol. Caj. H. Memed Tohir
1988-1993 Kol. Art. H. Suwendho
1993-1998 Kol. Kav. H. Rachmat Djoehana
1998-2003 H. Sutisna, S.H.
2003-2008 Drs. H. Dedi Supardi, M.M.
2008-Sekarang Drs. H. Dedi Supardi, M.M.

Pembagian administratif

Kabupaten Cirebon terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi lagi atas 412 desa dan 12 kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon di Kecamatan Sumber, yang berada di sebelah selatan Kota Cirebon. Tiga kecamatan yang baru terbentuk pada tahun 2007 adalah Kecamatan Jamblang (Pemekaran Kecamatan Klangenan sebelah timur), Kecamatan Suranenggala (Pemekaran Kecamatan Kapetakan sebelah selatan), dan Kecamatan Greged (Pemekaran Kecamatan Beber sebelah timur).

Kependudukan

Cirebon merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Barat. Penduduk Kabupaten Cirebon terus bertambah, meski demikian dari sensus ke sensus, tren rata-rata laju pertumbuhan penduduk dari sensus ke sensus semakin melambat. Pada Tahun 1980 jumlah penduduk Kabupaten Cirebon baru berjumlah 1.331.690 jiwa dan pada tahun 1990 tercatat 1.648.021 jiwa. Sepuluh tahun kemudian pada tahun 2000 penduduk Kabupaten Cirebon menjadi 1.931.068 jiwa. Hasil sementara dari pengolahan data SP2010-L1.P212, SP2010-C2, dan SP2010-L2 (kondisi 15 Juli 2010) sebesar 2.065.142 jiwa dengan komposisi 1.057.501 jiwa

Penduduk laki-laki dan 1.007.641 jiwa penduduk perempuan.
Menurut angka sementara hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, Kecamatan Sumber merupakan wilayah dengan jumlah penduduknya paling banyak yaitu sebesar 80.914 jiwa dan berikutnya adalah Kecamatan Gunungjati yaitu sebanyak 77.712 jiwa. Sedangkan wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit di Kabupaten Cirebon adalah Kecamatan Pasaleman yaitu sebanyak 24.912 jiwa dan Kecamatan Karangwareng sebanyak 26.554 jiwa.

Budaya

Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Cirebon merupakan perpaduan berbagai budaya yang datang dan membentuk ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pertunjukan khas masyarakat Cirebon antara lain Tarling, Tari Topeng Cirebon, Sintren, Kesenian Gembyung, dan Sandiwara Cirebonan.
Kota ini juga memiliki beberapa kerajinan tangan di antaranya Topeng Cirebon, Lukisan Kaca, Bunga Rotan, dan Batik.

Salah satu ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif Mega Mendung, yaitu motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.
Motif Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana (1452-1479), yang hingga kini masih kerap digunakan. Motif tersebut didapat dari pengaruh keraton-keraton di Cirebon. Karena pada awalnya, seni batik Cirebon hanya dikenal di kalangan keraton. Sekarang di Cirebon, batik motif mega mendung telah banyak digunakan berbagai kalangan. Selain itu terdapat juga motif-motif batik yang disesuaikan dengan ciri khas penduduk pesisir.

Pendidikan

Perguruan Tinggi
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al-Ishlah (STEI AL-ISHLAH)
Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC)
Akper Husada Cirebon
dan masih banyak pesantren-pesantren di daerah kab.cirebon

Bahasa

Penduduk Cirebon di bagian utara umumnya menggunakan bahasa Jawa Dialek Cirebon sebagai bahasa sehari-hari. Dialek Cirebon merupakan ragam bahasa Jawa yang cukup berbeda dengan bahasa Jawa standar, yang dituturkan di pesisir timur Jawa Barat. Sementara di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Brebes bagian tengah, Bahasa Sunda Cirebon banyak dituturkan.


Transportasi

Cirebon berada di jalur pantura, sebagai pintu gerbang utama provinsi Jawa Barat di sebelah timur, yakni di Kecamatan Losari. Pada waktu musim mudik, jalur ini merupakan salah satu yang terpadat di Indonesia. Cirebon juga terdapat jalan tol Palimanan-Kanci.
Prasarana
Stasiun kereta api (Stasiun kejaksan), (Stasiun perujakan), (Sta. Ciledug, Karangsuwung, Sindanglaut, Waruduwur, Losari, Babakan, Cangkring, Bangodua, Arjawinangun, dan Kaliwedi).

Terminal

Terminal Harjamukti Ciledug dan Weru.

Bus: jurusan Ciledug-Cirebon, jurusan Cirebon-Jakarta, Cirebon-Kuningan, Cirebon-Bandung, dan seluruh kota di Pulau Jawa.

Elf: jurusan Ciledug-Cirebon via Babakan, Ciledug-Cirebon via Sindang Laut, Sindang Laut-Cirebon, Babakan-Cirebon, Losari-Cirebon, Losari-Tegal, Cirebon-Rajagaluh via Palimanan, Cirebon-Kadipaten via Palimanan, Cirebon-Gegesik via Arjawinangun.

Angkutan Kota: GP (Gunung Sari-Plered), GS (Gunung Sari-Sumber), GC (Gunung Sari-Ciperna), GM (Gunung Sari-Mundu), GG (Gunung Sari-Celancang), Celancang-Bakung, Plered-Celancang, Plered-Sumber, Plered-Arjawinangun, Plered-Gunung Jati, Plumbon-Sumber, Sumber-Jamblang, Sumber-Kramat, dan Sumber-Wanasaba.


Wisata Belanja

Batik Trusmi

Di Desa Trusmi dan Panembahan, dapat dijumpai banyak home industry yang menjual batik khas Cirebon. Sentra batik ini akan lebih ramai pada akhir pekan oleh pembeli yang datang dari luar kota dan luar negeri. Motif batik yang terkenal dari kawasan ini adalah motif Mega Mendung.

Pasar Kue Setu

Pasar Kue Setu terletak di Kecamatan Plered. Kue-kue yang penjualannya tersebar hingga ke hampir seluruh Indonesia dan kebanyakan berupa camilan ini diproduksi oleh industri rumahan di Desa Setu dan sekitarnya.

Cemilan khas Cirebon yang sangat cocok dijadikan oleh-oleh ini mayoritas bernama unik, di antaranya kerupuk kulit kerbau/rambak, kerupuk melarat, kerupuk geol, kerupuk upil, kerupuk gendar, kerupuk jengkol, jagung marning, rengginang mini, emping, kelitik, kue atom, maypilow, kembang andul, ladu, simpil, gapit, otokowok, opak, welus, sagon, dan masih banyak lagi.

Di sekitar Plered ini banyak pula ditemui penjual sandal karet, yang penjualannya sudah menyebar ke seluruh nusantara.

Wisata Ziarah

Makam Sunan Gunung Jati
Situs Batu Tulis huludayeuh
Petilasan Cimandung
Situs Pasanggrahan Balong Biru
Balong Keramat Tuk
Makam keramat Megu
Situs Lawang Gede
Makam Nyi Mas Gandasari
Makam Syekh Magelung Sakti
Makam Talun
Makam Buyut Trusmi
Makam P. Jakatawa dan Syeh Bentong


Wana Wisata

Lapangan GOLF Ciperna
Kawasan ini berada di tepi jalan raya Cirebon-Kuningan dengan kontur tanah berbukit berjarak 5 km ke selatan dari kota Cirebon, berada pada ketinggian 200 m di atas permukaan laut.
Daya tarik utama kawasan ini adalah keindahan pemandangan kota Cirebon dengan latar belakang laut lepas ke arah utara, sedangkan ke arah selatan Gunung Ciremai di suasana yang menarik. Berdasarkan Perda nomor 25 tahun 1996, kawasan wisata Ciperna ditetapkan seluas 300 Ha yang diperuntukkan bagi 5 (lima) ruang kawasan pengembangan antara lain:

Kawasan wisata Agro Griya. Pembangunan Agro Griya dalam bentuk rumah kebun yang dapat disewakan dengan fasilitas Hotel Bintang.

Kawasan wisata Agro Tirta. Pembangunan Agro Tirta dalam bentuk pembuatan danau buatan yang dilengkapi rekreasi air.

Kawasan Agro Wisata I

Kawasan Agro Wisata II. Agro wisata I dan II diarahkan dalam bentuk pembangunan kawasan perkebunan mangga gedong gincu, srikaya, atau tanaman jenis lainya. Di samping itu membangun track olahraga yang dapat menyesuaikan dengan kontur tanah sekitarnya.
Kawasan Land Mark.

Belawa

Lokasi wisata ini berjarak kira-kira 25 km dari Kota Sumber ke arah timur. Objek wisata ini memiliki daya tarik dari kura-kura yang mempunyai ciri khusus di punggung dengan nama latin ‘’Aquatic Tortose Ortilia norneensis’’.
Menyimpan legenda menarik tentang keberadaannya di Desa Belawa Kecamatan Kecamatan Sedong. Menurut penelitian merupakan spesies kura-kura yang langka dan patut dilindungi keberadaannya. Objek wisata ini direncanakan untuk dikembangkan menjadi kawasan yang lebih lengkap, yaitu taman kura-kura (turle park) atau taman reptilia.

Situ Sedong

Terletak di Kecamatan Sedong sekitar 26 km dari arah pusat Kota Sumber, dengan luas lahan 62,5 Ha. Selain mempunyai panorama yang indah, situ ini juga disebut pula situ pengasingan yang merupakan tempat rekreasi air dan pemancingan.
Banyu Panas Palimanan[sunting]
Objek wisata ini terletak di Kecamatan Palimanan sekitar 16 km dari Cirebon ke arah Bandung, merupakan pemandian air panas dengan kadar belerang yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Pemandian air panas ini ada di sekitar bukit Gunung Kapur, Gunung Kromong, yang mempunyai keistimewaan mata air selalu berpindah pindah.

Plangon

Objek wisata plangon berlokasi di Desa Babkan Kecamatan Sumber ± 10 km dari kota Cirebon. Tempat rekreasi dengan panorama alam indah yang dihuni oleh sekelompok kera liar. Selain selain tempat rekreasi, terdapat juga makam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan.
Puncak acaranya biasa di masa ziarah Plangon tanggal 2 syawal, 11 Dzulhijjah, dan 27 Rajab. Untuk pengembangan wisata ini meliputi lahan sekitar 10 Ha, dan status tanah ini milik Kesultanan. Kapasitas pengunjung rata-rata sekitar 58.000 pengunjung/tahun.

Situ Patok

Luas Situ Patok 175 Ha yang terletak di Desa Setu Patok sekitar 6 km dari Kota Cirebon ke arah Tegal, objek wisata ini selain mempunyai panorama indah juga tersedia sarana rekreasi air dan pemancingan.
Lokasi ini berpotensi untuk dikembangkan sekitar lahan 7 Ha, dengan status tanah negara. prasarana yang diperlukan adalah pembuatan dermaga, pengadaan perahu motor, sarana pemancingan, serta pembangunan rumah makan yang artistik. Jalan ke arah lokasi cukup baik dan lebar, jaringan aliran listrik sudah tersedia dan saat ini minat masyarakat untuk mengunjungi wisata ini cukup banyak.

Cikalahang

Kawasan Cikalahang merupakan kawasan yang baru berkembang dengan daya dukung alam. Sasaran wisatawan pada awalnya adalah objek wisata Telaga Remis yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Kuningan dan berada di wilayah Kuningan.

Hingga saat ini kawasan Telaga Remis masih menarik wisatawan yang dapat diandalkan dari segi pendapatan. Jalan menuju objek wisata ini adalah melalui Desa Cikalahang yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon, sehingga keberadaannya memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar usaha lain sebagai daya pendukung. Di samping itu juga kawasan Cikalahang telah berkembang menjadi suatu kawasan yang mempunyai daya tarik sendiri yaitu dari usaha restoran/rumah makan ikan bakar. Dengan banyaknya peminat, wilayah itu berkembang pesat menjadi daya tarik wisata makan, sehingga pada hari-hari libur penuh dikunjungi wisatawan.

Menjual keadaan alam yang menarik dengan sumber air dari kaki Gunung Ciremai yang tidak pernah kering, sangat memungkinkan untuk membuka peluang usaha kolam renang yang bersifat alami dengan fasilitas modern serta bumi perkemahan.
Kawasan wisata Cikalahang terletak sekitar 6 km dari Kota Sumber dan 1 km dari jalan alternatif Cirebon-Majalengka dengan lingkungan alam yang masih asri.

Wanawisata Ciwaringin

Hutan wisata dengan menampilkan keindahan alam dan banyak ditumbuhi oleh pohon kayu putih. Menyediakan lokasi bagi para penggemar jalan kaki dan arena motor cross. Di lokasi ini juga terdapat Danau Ciranca bagi penggemar memancing. Berlokasi di Desa Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin, 17 km dari Kota Sumber.

Kabupaten Cirebon timur

Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :
Losari
Ciledug
Pabedilan
Babakan
Mundu
Beber
Sedong
Susukanlebak
Lemahabang
Astanajapura
Gebang
Pasaleman
Waled
Karangwareng
Greged
Pangenan
Karang Sembung
Pabuaran

Demikian sekelumit tentang Kabupaten Cirebon. Terimakasih telah membaca Artikel ini
Continue reading →

Kode Pos 52266

0 komentar













Kode Pos Desa - Kecamatan - Kabupaten / Kota - Provinsi


52266 Cenang - Songgom - Brebes - Jawa Tengah

52266 Dukuhmaja - Songgom - Brebes - Jawa Tengah

52266 Gegerkunci - Songgom - Brebes - Jawa Tengah

52266 Jatimakmur - Songgom - Brebes - Jawa Tengah

52266 Jatirokeh - Songgom - Brebes - Jawa Tengah

52266 Karangsembung - Songgom - Brebes - Jawa Tengah

52266 Songgom - Songgom - Brebes - Jawa Tengah

52266 Songgom Lor - Songgom - Brebes - Jawa Tengah

52266 Wanacala - Songgom - Brebes - Jawa Tengah

52266 Wanatawang - Songgom - Brebes - Jawa Tengah
Continue reading →
Jumat, 19 Juli 2013

DAFTAR KODE KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA

0 komentar












DAFTAR KODE KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA

Berikut ini adalah daftar kode plat kendaraan bermotor di Indonesia

Pulau Jawa

1. A = Banten
2. B = DKI Jakarta
3. D = Bandung
4. E = Cirebon
5. F = Bogor
6. G = Pekalongan
7. H = Semarang
8. K = Pati
9. L = Surabaya
10. M = Madura
11. N = Malang
12. P = Besuki
13. R = Banyumas
14. S = Bojonegoro
15. T = Kerawang
16. AA = Kedu
17. AB = DI Yogyakarta
18. AD = Surakarta
19.   AE = Madiun
20.  AG = Kediri
21.   W = Sidoarjo (Jatim)
22.  Z = Sumedang (Jabar)

Sumatera

1. BA = Sumatra Barat
2. BB = Sumatra Utara (Seluruh daerah kabupaten Tapanuli)
3. BD = Bengkulu
4. BE = Lampung
5. BG = Sumatra Selatan
6. BH = Jambi
7. BK = Medan
8. BL = DI Aceh
9. BM = Riau
10. BP = Kepulauan Riau
11. BN = Bangka

Korps Konsul dan Diplomatik
1. CC = Korps Konsul
2. CD = Korps Diplomatik


Sulawesi

1. DB = Minahasa
2. DD = Sulawesi Selatan
3. DM = Sulawesi Utara
4. DN = Sulawesi Tengah
5. DT  = Sulawesi Tenggara
6. DL = Sangihe/Talaud


Maluku

1. DE = Maluku Selatan
2. DG = Maluku Utara
3. DH = Maluku Timur


Bali
1.  DK = Bali



NTB

1. DR = (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kab Lombok Barat, Kab Lombok Timur, Kab Lombok Tengah)
2. EA = (Pulau Sumbawa: Kab Sumbawa Barat, Kab Sumbawa, Kab Dompu, Kab/Kota Bima)



Papua

1. DS = Papua

NTT

1. DH = (Pulau Timor: Kab/Kota Kupang, Kab TTU, TTS, Kab Rote Ndao)
2. EB = Flores
3. ED = Sumba


Kalimantan

1. DA = Kalimantan Selatan
2. KB = Kalimantan Barat
3. KT = Kalimantan Timur
4. KH = Kalimantan Tengah

.Untuk kendaraan yang berplat merah itu adalah kendaraan dinas(milik pemerintah)
.Lalu jika plat kendaraan itu kuning berarti mobil itu kendaraan umum
.Jika plat putih yaitu kendaraan itu masih profit (mobil baru yang belum keluar plat nomer aslinya

Demikianlah informasi yang dapat diberikan, semoga bermanfaat untuk anda.

Continue reading →